Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

TENTANG ZAKAT DAN SEDEKAH

Perbedaan Sedekah dengan Zakat :   Sahabatku pembahasan kali ini tentang Perbedaan antara Zakat dan Sedekah. Mungkin diantara sahabatku masih ada yang bingung, sebenarnya dimana sih letak perbedaannya, kan kedua-keduanya mengeluarkan sesuatu untuk diberikan dijalan Agama. Baiklah sahabat Zakat dan shadaqah (sedekah) memiliki perbedaan yang cukup kuat. Perbedaan tersebut terletak pada hukum dan persentase . Zakat hukumnya wajib , sedangkan sedekah adalah sunah . Zakat mempunyai kadar minimal atau takaran yang harus dikeluarkan ( ada nisab dan haul ), sedangkkan sedekah tidak tergantung pada takaran atau adanya persentase harta yang dikeluarkan. Oleh sebab itu, untuk lebih jelasnya mari kita pahami dahulu makna zakat. Zakat berasal dari kata “zakka” yang berarti menyucikan dan membersihkan. Pengertian ini diisyaratkan oleh Allah dalam Al-Qur’an dengan firman-Nya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka.”

7 Golongan Yang Akan Mendapat Naungan Allah Di Hari Kiamat Kelak

7 Golongan Yang Akan Mendapat Naungan Allah Di Hari Kiamat Kelak Dari Abu Hurairah رضي الله عنه berkata, “Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda Sabda Rasulullah SAW : “Tujuh Golongan yg dinaungi Allah dihari kiamat yg tiada tempat berteduh selain yg diizinkan Nya swt, Pemimpin yg Adil, dan pemuda yg tumbuh dengan beribadah pd Tuhannya, dan orang yg mencintai masjid masjid, dan dua orang yg saling menyayangi karena Allah, bersatu karena Allah dan berpisah karena Allah, dan orang yg diajak berbuat hina oleh wanita cantik dan kaya namun ia berkata : Aku Takut pd Allah, dan pria yg sedekah dg sembunyi2, dan orang yg ketika mengingat Allah dalam kesendirian berlinang airmatanya” (Shahih Bukhari) Ada beberapa faidah yang bisa kita petik dari hadits di atas: 1.       Seorang pemimpin (Imam) yang adil. Pemimpin adil bukan hanya dicintai rakyatnya, melainkan dicintai pula oleh Allah dan berhak mendapatkan naungan-Nya di hari kiamat nanti. Pemimpin di sini bisa saja presid

SEJARAH BAGINDA ROSULULLAH SAW.

Gambar
Aisyah r.a. -seperti yang diriwayatkan dalah Shahih Bukhari-berkata, awal permulaan wahyu kepada Rasulullah saw. adalah mimpi yang benar. Beliau tidak melihat sesuatu mimpi, kecuali mimpi tersebut datang seperti cahaya subuh. Kemudian beliau menyendiri di Gua Hira untuk beribadah beberapa malam sebelum kembali ke keluarganya dan mengambil bekal untuk kegiatannya itu sampai beliau dikejutkan oleh kedatangan Malaikat Jibril pada saat berada di Gua Hira. Malaikat Jibril mendatangi beliau dan berkata, “Bacalah!” Rasulullah saw. menjawab, “Saya tidak dapat membaca.” Beliau mengatakan, lal malaikat itu memegang dan mendekapku sampai aku merasa lelah. Kemudian ia melepaskanku dan megnatakan, “Bacalah!” Aku menjawab, “Aku tidak dapat membaca!’ Malaikan itu mengulanginya untuk yang ketiga sambil mengatakan, “Iqra’ bismi rabbikal ladzii khalaq; bacalah, dengann menyebut nama Rabbmu yang menciptakan.” (Al-’Alaq: 1) Kemudian Rasulullah saw. pulang. Kepada isterinya, Khadijah, beliau berk